Pernyataan tersebut disampikan langsung oleh ketua PBNU Prof.DR.KH Said Agil Siraj saat menghadiri peresmian “Umaha” di Taman Sidoarjo Jawa Timur. Kenaikan harga BBM yang diberlakukan Pemerintah beberapa waktu lalu juga turut dipertanyakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang mempertanyakan kenapa harga BBM dinaikkan justru disaat harga minyak dunia turun.
“ Untuk itu NU meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada anggota DPR untuk menggunakan hak interplasinya kepada Presiden terkait kenaikan harga BBM, mempertanyakan masalah kenaikan harga BBM ke Presiden bukan berarti memusuhi Presiden, ”, ujar Said Aqil Siraj.
Said Aqil menegaskan tidak akan terlibat masalah dukung mendukung hak interplasi DPR, karena NU bukan partai politik, namun meski demikian NU berharap agar mekanisme penggunaan hak interplasi oleh anggota DPR ke Presiden bisa berjalan dengan baik sesuai aturan yang ada di DPR.
