Koalisi kebangsaan di pelopori oleh partai GOLKAR dan PKB, sebagai pemilik kursi DPRD mayoritas. Gagasan koalisi kebangsaan ini merubah arah koalisi yang telah terbentuk sebelumnya, pada masa pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo.
Salah satu manuver politik, dilakukan oleh partai NASDEM, yang sebelumnya partai NASDEM turut mengusung Walikota dan Wakil Walikota terpilih bersama PDI-P, PKS, dan PAN.
Gabungan lima fraksi dengan total 21 kursi dari jumlah 30 kursi DPRD, memberikan sinyal terbentuknya koalisi oposisi untuk menandingi koalisi PDI-P dan PKS dengan jumlah 9 kursi DPRD Kota Probolinggo sebagai partai pengusung Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
“Koalisi gabungan lima fraksi ini diharapkan dapat menjadi kontrol kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo agar selalu tepat sasaran dan sesuai dengan aspirasi masyarakat Kota Probolinggo,” ujar Habib Hadi Zainal Abidin (Ketua DPC PKB Kota Probolinggo).