Lumajang-Jurnal 9, Sejak satu bulan terakhir sebanyak enam kecamatan di dua puluh lima desa mengalami krisis air. Bahkan beberapa desa diantaranya terpaksa mengkonsumsi air kotor yang berada di mata air yang kurang layak. Hal tersebut terpaksa di lakukan karena warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat musim kemarau. Enam kecataman tersebut yakni Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Kedungjajang, Padang dan Gucialit. Dari dua puluh desa tersebut yang terparah mengalami krisis air bersih yakni berada di sebelas desa yang terdapat di Kecamatan Ranuyoso.
BPBD Lumajang, telah melakukan droping air bersih ke dua puluh lima desa tersebut. Bahkan BPBD Lumajang mengerahkan tiga armadanya dalam pengiriman air bersih setiap harinya.
“Meskipun Pemerintah telah melakukan droping air bersih ke sejumlah daerah terdampak, droping dari Pemerintah tidak mampu mencukupi kebutuhan warga,” ujar Jasuli warga.
Sehingga warga terpaksa harus mengambil air atau membeli air bersih dengan harga dua ratus lima puluh pertangki dengan daya tampung lima ribu liter.