Surabaya-Jurnal 9, Memperingati Hari Pahlawan pada 10 November, komunitas seniman dan pemuda Surabaya menggelar treatikal perang yang dilakukan pejuang kemerdekaan pada tahun 1945 silam. Dalam treatikal yang diperankan tersebut arek Surabaya tidak terima dengan tentara Inggris yang masih menjajah Indonesia terutama Surabaya pascA kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, pertempuran sengit pun dilakukan di sekitar Hotel Yamato yang kini menjadi Hotel Majapahit.
Aksi teatrikal tersebut mendapat perhatian dari seorang warga negara Belanda (Marjolein), perempuan berusia 27 tahun ini mendokumentasikan prosesi treatikal pertempuran 10 November yang dilakukan Arek Surabaya. warga Belanda ini datang ke Indonesia untuk mencari cerita sosok kakeknya yang merupakan Marinir Belanda yang meninggal dalam pertempuran. Dan setelah banyak mendengarkan cerita sejarah, Marjolein baru mendengar adanya pertempuran 10 November di Surabaya.
Tak hanya itu saja, para anak kecil pun sangat antusias untuk mengetahui sejarah pertempuran yang merenggut banyak nyawa untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, mereka berharap agar generasi muda tetap semangat dengan kemerdekaan.
Drama tersebut langsung dipimpin oleh Walikota Surabaya (Tri Rismaharini), Kapolrestabes Surabaya (Kombes Pol Setija) dan pimpinan DPRD Surabaya. Dengan drama kolosal yang diperankan diharapkan generasi muda mampu mengenang jasa para pahlawan dan meneruskan perjuangannya dengan turut serta membangun Indonesia.
Warga Belanda Dokumentasikan Treatikal Perang 10 November
Written By tv9 on Senin, 10 November 2014 | 04.54
Related Posts :
Label:
Tokoh