Tahun Baru Islam atau yang lebih dikenal dengan 1 suro memiliki berkah tersendiri bagi pencuci keris di Jl.Jatisari Surabaya,
Surabaya-Jurnal 9, Ibrahim seorang pencuci keris di daerah Surabaya ini, selalu menerima pesanan mencuci keris dari berbagai daerah seperti dari Kediri, Jember, Tulungagung, Banjarmasin hingga Jakarta. Cara mencuci keris pun tak sembarangan yakni dengan air cuka untuk menghilangkan karat yang menempel di keris, sedangkan untuk membersihkan air cuka digunakan perasan jeruk nipis, lalu di beri warangan atau arsenik untuk mengeluarkan pamor atau corak yang terdapat di bilah keris, kemudian barulah keris –keris tersebut dicuci dengan air bunga dan dibersihkan dengan handuk.
“Setiap satu suro atau 1 Muharram saya selalu datang ke pencucian Ibrahim, untuk membersihkan koleksi keris yaitu sebanyak 30 keris dari berbagai pamor seperti keris tumbak keraton berlafal bismillah, keris melati ronce, keris junjung derajat,” ujar H.As’ad Baihaki (pemilik keris).
H.Ibrahim mendapatkan ilmu mencuci keris turun temurun dari kakek dan orangtuanya, pria berusia 68 tahun tersebut mengatakan bahwa keris yang di cuci setiap pergantian tahun baru islam atau 1 suro, membuat aura magis dari keris tersebut keluar.
“Untuk pencucian keris, biasanya saya memasang biaya sekitar 100 hingga 150 ribu rupiah perkeris, dan saya setiap
harinya bisa mencuci keris hingga 30 buah, bahkan di bulan Muharram ini saya bisa mendapatkan pesanan mencuci keris hingga bulan Muharram usai,” ujar H.Ibrahim (pencuci keris).
Selain mencuci keris, Ibrahim juga menjual keris-keris yang telah di pajang di ruang tamunya, keris-keris tersebut dijual mulai dari harga 500 ribu hingga ratusan juta rupiah
Bulan Muharram Menjadi Berkah Bagi Pencuci Keris
Written By tv9 on Minggu, 26 Oktober 2014 | 03.46
Label:
Peristiwa
