Surabay-Jurnal 9, Deklarasi alih fungsi wisma dan profesi wanita harapan di bacakan oleh warga Putat Jaya di gedung islamic centre JL Dukuh Kupang Surabaya, yang terletak sekitar 2 kilometer dari Kelururahan Putat Jaya.
Deklarasi dibacakan oleh 100 orang warga Putat Jaya di hadapan Menteri Sosial (Salim Assegaf) dan sejumlah pejabat. Selain Wali Kota Surabaya juga hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Timur (Sukarwo) beserta wakilnya (Syaifullah Yusuf.
Acara deklarasi juga dihadiri oleh beberapa pimpinan ORMAS yang mendukung ditutupnya Dolly. Salah satunya ketua PWNU Jawa Timur (KH.Hasan Mutawakkil Alallah) yang berkesempatan untuk memberikan tausiyah.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Surabaya (Tri Risma Harini) menyampaikan bahwa penghalang ditutupnya lokalisasi dolly hanya karena adanya intimidasi kepada para wanita yang dipekerjakan di wisma-wisma yang ada di dolly. Jika para wanita tuna harapan itu diberikan pilihan tentu saja mereka tidak akan memilih bekerja di dolly.
“Perlawanan yang terjadi hanyalah pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mengatas namakan warga, jika ada pelanggaran yang terjadi maka akan dilakukan tindakan tegas.” Ujar Risma.
