Gresik-Jurnal 9, Ratusan warga Ujung Pangkah, beserta ORMAS NU dan MUHAMADIYAH yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Kerukunan Masyarakat Ujung Pangkah (FK2UP). Mereka menolak keras keberadaan Kajian Keluarga Muslim atau KKM di Desa Canga’an dan Desa Ngimboh, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik.
FK2UP mendatangi kantor Kecamatan Ujung Pangkah, untuk mendesak agar seluruh kegiatan KKM, yang keberadaannya dinilai sangat meresahkan warga sekitar.
Sebelumnya, pada 16 oktober tahun lalu, FK2UP sudah menggelar musyawarah bersama seluruh masyarakat Ujung Pangkah dengan menghadirkan Bupati Gresik, dan MUI Cabang Gresik mengenai pembangunan tempat ibadah KKM di Desa Ngimboh.
Berdasarkan hasil musyawarah, pemberhentian kegiatan KKM, telah mendapat persetujuan dari semua elemen masyarakat Ujung Pangkah, termasuk Bupati Gresik dan juga MUI Cabang Gresik. Ironisnya, hingga saat ini kegiatan tersebut, belum juga dihentikan.
Akibatnya warga pun kesal dan marah saat audiensi dengan Camat dan Kapolsek Ujung Pangkah, di Kantor Kecamatan. Menurut Nafisul Atok, warga NU perwakilan dari FK2UP mengatakan, kedatangan warga tersebut mengawal Surat Keputusan Bupati, dan menuntut Camat Ujung Pangkah, untuk segera menghentikan kegiatan KKM, yang ditengarai penganut ‘Faham Salafi’.
Sementara itu, Camat Ujung Pangkah Gresik (Suyono) menolak permintaan warga untuk menghentikan kegiatan KKM sebab bukan wewenangnya untuk menutup kegiatan di masyarakat, meskipun Bupati Gresik telah mengeluarkan surat pemberhentian kegiatan. Hal itu dilakukan demi ketentraman masyarakat.
Untuk mencegah aksi anarkis warga, POLISI RESORT Gresik menerjunkan dua Pleton Personilnya, untuk disiagakan disejumlah titik diwilayah Ujung Pangkah.
Ditengarai Faham Salafi, Ratusan Warga Tolak Kegiatan Pengajian
Written By tv9 on Sabtu, 17 Mei 2014 | 04.28
Label:
Peristiwa
