JURNAL 9, Sebuah jembatan di jalur utama pantura yang menghubungkan pulau Jawa dan Bali, Desa Randumerak Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo mengalami keretakan dan ambles hingga 20 cm. Akibatnya seluruh kendaraan dari kedua arah harus mengurangi
kecepatan, selain itu petugas
satlantas menggunakan sistem buka
tutup guna menghindari kemAcetan.
Jalan aspal yang berada disisi kiri jalur tersebut juga retak
sedalam sepuluh centi meter. Akibatnya semua jenis kendaraan baik kendaraan kecil maupun
kendaraan besar tidak bisa melewati sisi
jalan ini. Petugas terpaksa menggunakan sistem buka tutup secara bergantian
bagi kendaraan yang melintasi jalur tersebut.
Amblasnya jembatan
tersebut, diduga karena lapuknya kayu Jembatan yang telah termakan usia. Hal ini menyebabkan antrian kendaraan hingga dua kilo meter, akibat harus mengurangi
kecepatan, saat melewati jembatan
amblas tersebut.
Pihak kepolisian setempat mendesak pihak PU Bina Marga Jawa Timur, untuk segera melakukan
perbaikan,mengingat jalur tersebut merupakan salah satu jalur utama
pantura jurusan Probolinggo-Bali.
Selain disebabkan kondisinya yang sudah tua, jembatan rusak akibat
seringkali diterjang banjir di sungai tersebut. jika jembatan tersebut tidak
segera diperbaiki, dikhawatirkan akan mengganggu akses transportasi Jawa-Bali. (Lutfi Hidayat-Probolinggo)