Hal ini di karenakan penyebaran ISIS sudah diduga masuk di Jawa Timur, terutama di beberapa daerah yang sangat rentan akan pengetahuan agama seperti halnya daerah daerah pegunungan atupun pulau terpencil. Dari data yang diperoleh, jaringan ISIS diperkirakan masuk melalui 3 pintu. Di Jawa Tengah yaitu Solo, di Jawa Timur didaerah Malang,Lamongan dan Ngawi serta masuk melalui eks daerah konflik seperti Poso.
Untuk merekrut angotanya ISIS tidak hanya merekrut orang dewasa saja bahkan anak anakpun dijadikan sasaran menjadi pengikut ISIS.
Untuk mengantisipasi penyebaran aliran islam garis keras ini PWNU Jawa Timur sudah melakukan pemantapan terhadap Aswaja Center yang dimilki NU setiap ranting di Jawa Timur terutama untuk memantau disetiap daerah yang lemah akan faham keaswajaan.
PWNU JATIM juga akan memperkuat basis ekonomi warganya melalui toko-toko komunitas bazar, sebab diduga jaringan ISIS melakukan segala upaya untuk menjadi pengikut salah satunya melalui pendanaan.
Seperti yang kita ketahui, bahwa ISIS memiliki sokongan materi yang cukup kuat karena mereka menguasai ladang-ladang minyak di Irak dan Syria.
“Secara khusus PWNU JATIM Juga meminta pada pemerintah agar selalu mencermati sejumlah daerah yang dijadikan basis pergerakan ISIS,” ujar Ahmad Muzaki.