Headlines News :
Home » » Mantan Pejuang Wanita Hidup Sebatang Kara

Mantan Pejuang Wanita Hidup Sebatang Kara

Written By tv9 on Selasa, 19 Agustus 2014 | 03.14

Sidoarjo-Jurnal 9, Harnaniek, mantan pejuang wanita (85 tahun) hidupnya cukup mengenaskan. Meski setiap tahunnya diundang untuk mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Negara Jakarta atau di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, namun Harnaniek hanya tinggal di rumah yang sangat sempit berukuran 3X3 Meter di Desa Banjar Kemantren Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo.

Tidak banyak perabotan yang ada dirumahnya yang sempit tersebut, di dinding rumahnya terpampang foto-foto dirinya saat masih muda hingga jaman penjajahan. Selain itu dirumahnya hanya terdapat seperangkat meja kursi dan perabotan untuk menyimpan buku dan foto-fotonya.

Setelah ditinggal wafat oleh suaminya (Nitisuwito) tahun 1987 silam, Harnaniek hanya tinggal sendiri di dalam rumahnya di sebuah gang yang cukup sempit.

Dua anaknya sudah tidak bisa menemaninya saat menghabiskan masa tuanya karena sudah berkeluarga. Wanita yang lahir pada tanggal 8 Agustus 1930 silam ini, bergabung dengan Korps Pejuang Srikandi usai lulus dari sekolah H-I-S di Jember.

“ Saya Berjuang Mengusir Penjajah di tahun 1945 dan perang 10 Nopember di Surabaya,” ujar Harnaniek.

Harnaniek yang juga cucu dari pahlawan Supriyadi, juga mengaku selama ini hanya mendapat bantuan dari Pemerintah sebesar 250 Ribu Rupiah setiap bulannya. Namun bantuan tersebut dirasanya sangat kurang, bahkan Harnaniek kecewa dengan janji-janji pemerintah yang akan menambah bantaun sebesar 1 Juta Rupiah, namun janji tersebut tak kunjung ada realisasinya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Harnaniek terpaksa membuka praktek pengobatan alternatif dan spiritual kepada warga sekitar yang membutuhkan pertolongannya. Pengobatan alternatif tidak disengaja dilakukan Harnaniek karena warga sekitar mengaku doanya sangat manjur sebagai media pengobatan.
Rumahnya pun terpaksa dikontrakkan kepada orang lain untuk menutupi kebutuhan sehari-harinya, padahal Harnaniek adalah satu-satunya pejuang wanita di Indonesia yang saat ini masih hidup, sementara teman sejawatnya sudah banyak yang meninggal. Berapapun besar perhatian Pemerintah tidak akan mampu menandingi perjuangannya merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Share this post :
 
Support : Jurnal 9 | tv9 | news
Copyright © 2011. TV9 Berita - All Rights Reserved
Template Created by tonny Published by tv9
Proudly powered by Redaksi