Sidoarjo-jurnal 9, Puluhan warga desa Mlirip Rowo Kecamatan Tari Sidoarjo berlarian setelah mengetahui salah satu rumah milik warga yang terbakar akibat petasan yang dimainkan oleh sekumpulan anak.Warga yang tidak ingin api merambat kerumah warga lainnya, akhirnya bergotong royong berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun karena upaya pemadaman hanya dilakukan dengan mengandalkan air seadanya akhirnya api tetap sulit di padamkan.
Pemilik rumah yang berusaha menyelamatkan barang yang ada didalam rumah justru menjadi korban, karena mengalami luka bakar yang cukup serius. Setelah api hampir membakar seluruh bagian rumah satu unit mobil pemadam kebakaran datang dan langsung melakukan pemadaman api disekitar lokasi kebakaran. Tidak butuh waktu lama api pun berhasil dipadamkan namun satu rumah milik warga ludes terbakar.
Peristiwa kebakaran ini merupakan simulasi penanganan bahaya kebakaran akibat permainan petasan yang banyak beredar di masyarakat menjaelang bulan puasa tiba A'an Alifauzansyah (camat tarik) menjelaskan pihak kecamatan berusaha memberikan edukasi terhadap masyarakat akan bahaya kebakaran yang bisa ditimbulkan dari permainan petasan oleh karena itu pihaknya bersama POLISI akan menekan peredaran petasan di wilayah tarik dan sekitarnya.
Tingginya peredaran petasan jelang bulan puasa disejumlah daerah memang mulai meresahkan masyarakat sebab tiap tahun selalu jatuh korban akibat bermain petasan.