cabang dan kader NU Situbondo, Banyuwangi, dan Bondowoso J
Silaturrahim tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan daerah setempat diantaranya Bupati Bondowoso (Amin Said) bersama wakil Bupati Bondowoso (KH.Salwa Arifin) dan
Bupati Situbondo (Dadang Widiarto).
Silaturrahim ini merupakan rangkaian agenda Turba PWNU Jawa Timur ke masing-masing koordinator cabang, untuk mensosialisasikan program kerja PWNU Jawa Timur, agar
dapat terserap pada masing-masing cabang hingga ranting NU.
Dalam pembahasannya, masalah ekonomi kerakyatan menjadi fokus utama, disamping penguatan Aqidah Islam sesuai dengan ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah.
Warga NU harus kembali melakukan penguatan kemandirian Jam’iyyah Nahdlatul Ulama’, demi peningkatan taraf ekonomi umat agar tidak terpengaruh dampak globalisasi
utamanya pada sektor ekonomi.
Sementara itu penguatan aspek Aqidah Islam Aswaja An-Nahdliyah, juga perlu ditingkatkan hingga ke masing-masing ranting dan masjid NU, untuk membendung semakin marak
dan berkembangnya aliran-aliran menyimpang yang juga mengancam keutuhan Islam Indonesia dan kedaulatan NKRI jika tidak segera dilakukan tindakan pencegahan.
Ketua PWNU Jawa Timur (KH.Mutawakkil Alallah) menegaskan warga NU Jawa Timur harus selalu siap membentengi diri dengan penguatan dan kemandirian Jam’iyah Nahdlatul
Ulama’ ditengah masuknya globalisasi dan liberalisasi multi aspek yang kini mulai masuk hingga ke daerah-daerah dI Jawa Timur.
Turba PWNU Jawa Timur dilanjutkan dengan silaturrahim ke koordinator cabang Jember, Kencong, dan Lumajang, pada Sabtu 31 Mei, setelah sebelumnya melakukan Turba ke
daerah Malang, Pasuruan, Pacitan, dan Bojonegoro.
um’at pagi digelar.