Surabaya-Jurnal 9, Rencana penutupan lokalisasi terbesar se Asia Tenggara (Dolly) tinggal menghitung hari. Akan tetapi aksi penolakan dari para pekerja lokalisasi justru terus terjadi. Senin Pagi mereka berkumpul di depan Balai Rukun Warga dan melakukan aksi pemblokiran jalan sebagai bentuk penolakan rencana penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak.
Dalam aksinya warga membentangkan spanduk bertuliskan penolakan penutupan lokalisasi Dolly. Para pekerja lokalisasi juga menolak segala bentuk bantuan yang di berikan pihak Pemerintah Kota sebagai salah satu bentuk kompensasi penutupan.
Mereka juga menolak dipekerjakan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Masyarakat Dolly menilai bahwa apa yang dijanjikan oleh Pemerintah Kota Surabaya selama ini hanya omong kosong. Pasalnya penutupan lokalisasi yang dilakukan Pemerintah Kota di empat tempat sebelumnya hingga saat ini belum ada penyelesaian lebih lanjut, baik pemberian bantuan maupun pekerjaan yang layak bagi para PSK, pemilik wisma, serta masyarakat sekitar yang terdampak oleh penutupan lokalisasi //
Pekerja lokalisasi mengancam akan melakukan perlawanan dalam bentuk apapun termasuk adu fisik, jika Pemerintah Kota Surabaya tetap bersikukuh menutup lokalisasi Dolyy 19 Juni mendatang.
Lokalisasi ditutup, Pekerja Lokalisasi Siap Lawan PEMKOT Surabaya
Written By tv9 on Senin, 26 Mei 2014 | 07.00
Label:
Peristiwa
