Kondisi dua ruang kelas sekolah dasar negeri tiga, desa mlirip,
kecamatan jetis, kabupaten mojokerto rusak. atap dua ruang kelas tersebut,
banyak yang jebol dan runtuh, sehingga terpaksa harus diberi penyangga dengan bambu, agar
genting tidak ambrol.
Bangunan yang baru selesai direnofasi bulan desember, 2013 lalu ini, tidak layak pakai,
karena plafon ambrol. sehingga ke-dua ruang yang biasanya dipakai siswa kelas
lima, dan enam tak layak pakai, dan rawan ambruk. akibat kondisi itu, aktifitas
belajar mengajar siswa terpaksa di pindah ke kelas lain.
Puluhan siswa dari kelas lima harus berhimpitan dan berdesakan
dengan siswa kelas empat dalam satu ruangan selama proses belajar mengajar, dan kegiatan belajar ini hanya di beri pembatas kain.
Menurut guru, moch jais, bangunan yang baru selesai renofasi
bulan desember tahun 2013 ini tidak layak pakai, aktifitas belajar mengajar
siswa terpaksa di pindah. karena kuatir sewaktu- waktu ruang kelas yang rusak,
bisa ambruk dan menimpa para siswa.
Siswa, wahyuni anisah tanti, dengan kondisi tersebut, siswa
berharap bisa mendapatkan kelas sendiri-sendiri. karena selama dua bulan, ke
dua kelas harus belajar satu ruangan. dan ini mengakibatkan
kegiatan belajar mengajar siswa terganggu.
