Tahlil akbar yang digelar oleh pimpinan muslimat dan fatayat NU tersebut bertujuan untuk kelancaran proses demokrasi pada pemilu legislatif 9 april mendatang. Dengan harapan PEMILU dapat berlangsung aman dan damai.
Para kiai dan ulama juga berpesan agar warga Nu menghindari kecurangan dalam proses PEMILU dan menghindari kampanye hitam. Selain itu, warga NU juga diharapakan tetap menjaga kerukunan,dan tidak mudah terbawa arus politik,atau mudah di provokasi kepentingan politik.
Istighosah dan tahlil kubro ini,memang selalu di gelar jelang proses demokrasi atau pemilu,baik pada pemilu lokal maupun nasional. Selain karena ingin proses demokrasi berjalan sportif, muslimat dan fatayat NU,juga berharap pemilu kali ini dapat memunculkan para pemimpin jujur dan membela kepentingan rakyat. (Angga Purwancara).